Rabu, 22 Mei 2013

LPSD



Otak emosional
Apakah kegunaan emosi?
Menurut para ahli sosio biologi, emosi menuntun kita menghadapi saat-saat kritis dan tugas-tugas yang terlampau riskan, kehilangan yang menyedihkan dan bertahan mencapai tujuan kendati dilanda kekecewaan. Setiap emosi menawarkan pola persiapan tindakan tersendiri, masing-masing menuntun kita ke arah yang telah terbukti berjalan baik ketika menangani tantangan yang datang berulang-ulang dalam hidup manusia. Karena situasi ini berlangsung terus menerus nilai kelangsungan hidup perpetoar emosi dibuktikan oleh terekamnya nilai tersebut dalam sistem saraf sebagai sifat bawaan dan kecenderungan otomatis perasaan manusia.

Bagaimana otak tumbuh
Otak manusia dengan berat kurang lebih 1,5 kg yang terdiri oleh sel-sel dan cairan saraf, kurang lebih berukuran tiga kali ukuran otak. Bagian otak yang paling primitif yang dimiliki oleh semua spesies, adalah batang otak yang mengelilingi ujung atas sumsum tulang belakang. Akar otak ini fungsi-fungsi dasar kehidupan seperti bernafas dan metabolisme organ-organ lain, juga mengendalikan reaksi dan gerakan-gerakan yang sama. Dari akar yang paling primitive ini yaitu batang otak, terbentuklah pusat emosi. Fakta bahwa otak berpikir tumbuh dari wilayah otak emosional mengungkapkan banyak hal tentang hubungan antara pikiran dengan perasaan. Otak emosional mempunyai peran penting dalm arsitektur persyaratan
Bila nafsu mengalahkan nalar
Dari waktu kewaktu nafsu sering menguasai nalar, kodrat manusia ini muncul dari arsitektur dasar kehidupan mental. Dari segi bentukan biologis jaringan sirkuit saraf dasar emosi sifat-sifat bawaan adalah apa yang berfungsi paling berhasil selama 50.000 generasi manusia yang terakhir, 500 generasi dan pasti bukan 5 generasi terakhir. Kemampuan evolusi yang lambat dan hati – hati yang telah membentuk emosi berjalan dengan baik selama sejuta tahun, 10.000 tahun terakhir mengalami cepatnya peningkatan peradaban manusia dan ledakan populasi manusia dari 5 juta menjadi 5 miliar, hanya sedikit yang tetrekam pada pola – pola biologis manusia untuk kehidupan emosional.

Letak Semua Nafsu
Amigdala adalah kelompok struktur yang sangat terkondeksi yang bertumbuh pada batang otak, dekat alas cincin limbic. Ada dua amigdala, masing-masing di setiap sisi otak, di sisi kepala. Amigdala adalah spesialis masalah-masalah emosional, apabila dipisahkan dari bagian-bagian otak lainnya hasilnya adalah ketidakmampuan yang amat mencolok dalam menangkap makna emosional suatu peristiwa. Amigdala berfungsi sebagai gudang ingatan emosional, dan dengan demikian emosional itu sendiri jika hidup tanpa amigdala merupakan kehidupan tanpa makna. Penelitian Ledoux menjelaskan bagaimana amigdala mampu mengambil alih kendali apa yang kita kerjakan bahkan sewaktu otak berpikir neokorteks masih menyusun keputusan. Sebagaimana yang kita lihat, fungsi-fungsi amigdala dan pengaruhnya pada neokorteks merupakan inti kecerdasan emosional.
Penjaga Emosi
Dalam salah satu diantara temuan – temuan pling menarik tentang emosi selama sepuluh tahun terakhir, LeDoux mengungkapkan bagaimana arsitektur otak memberi tempat bagi amigdala sebagai penjaga emosi. Penelitiannya telah membuktikan bahwa sinyal – sinyal indera dari mata atau telinga telah lebih dulu berjalan di otak menuju thalamus kemudian melewati sinaps tunggal menuju ke amigdala, sinyal kedua dari thalamus disalurkan ke neokorteks otak yang berpikir.
Penelitian LeDoux merupakan langkah dalam usaha memahami kehidupan emotional karena penelitiannya merupakan yang pertama yang mengamati jalur saraf untuk perasaan yang melangkahi peran neokorteks. Perasaan yang mengmbil jalan pintas menuju amigdala mencangkup perasaan kita yang paling primitive dan  ini sangat bermanfaat untuk menjelaskan kekuatan emosi yang mengalhkn rasionalitas.

Pengelola emosi
Sementara amigdala bekerja mempersiapkan respon implusif penuh kecemasan, bagin lain otak emotional memungkinkan adanya repons korektif yang lebih tepat. Di otak peredam amigdala berada di ujung lain neokorteks yaitu lobus – lobus profental tepat di balik dahi. Korteks prefrontal bekerja saat seeorang merasa takut atau mrah, tetapi juga berfungsi menghambat atau mengendalikan persaan agar dapat menangani situasi yang dihadapi lebih efektif. Wilayah prefrontal mengatur reaksi emosional kita sejak awal. Menurut perhitungan waktu otak, respons neokorteks lebih lambat. Menurut perhitungan waktu otak, respon neokorteks lebih lambat daripada mekanisme pembajakan. Respon neokorteks juga lebih hati – hati dan penuh pertimbangan sebab lebih banyak nalar disbanding perasaan. Bila kita menderita kehilangan dan menjadi sedih atau bahagia setelah merebut kemenangan atau merenungkan seuatu yang diucapkan atau dilakukan seseorang dan kemudian merasa sakit hati atau marah maka yang bekerja adalah neokorteks.
Menyelaraskan emosi dan Nalar
Neokorteks merupakan medan perang sekaligus persetujuan kerja sama yang dibuat oleh kepala dan hati nalar dan emosional nalar yang efektif,baik dalam membuat keputusan-keputusan yang bijaksana maupun sekedar dalam memungkinkan kita berfikir dengan jernih.Bila kita sedang kacau secara emosional,bisa di sebut tidak bisa berfikir jernih dan memurungkan terus menerus dapat menciptakan kecacatan pada kemampuan intelektual seorang anak,sehingga melumpuhkan kemampuan belajarnya. Dalam suatu study, misalnya murid-murid sekolah dasar yang mempunyai nilai IQ di atas rata-rata namun nilai raportnya buruk. Emosi dibentuk melalui pengalaman masa anak-anak. Seorang ahli neurologi pada University of Iowa College of Medicine,telah melakukan sudi yang seksama tentang apakah yang sebetulnya cacat pada pasien-pasie yang menderita kerusakan sirkuit prefontal-amigdala. Sistem pengambilan keputusan mereka cacat berat dan tidak menunjukkan penurunan IQ atau kemampuan kognitif samasekali. Dr. Damasio berpendapat bahwa keputusan-keputusan mereka itu demikian buruk karena mereka rela kehilangan akses kepembelajaran emosi mereka. . Dr. Damasio berpendapat kontraintuisi yang menyatakan bahwa perasaan sangat dibutuhkan untuk keputusan rasional ,perasaan menunjukkan pada kita arah yang tepat,sehingga logika mentah dapat digunakan sebaik-baiknya. Biasanya sifat saling melengkapi antara sistem limbik dengan neokorteks,amigdala dengan lobus-lobus prefontal,berarti masing-masing adalah pasangan penuh dalam kehidupan mental. Apabila psangan-pasangan ini berinteraksi dengan baik,kecerdasan emosional akan bertambah demikian juga kemampuan intelektual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar